Minggu, 03 Maret 2013

Belajar Seks dari ABG


Semalam dalam perjalanan menggunakan busway dari Harmoni saya mendapatkan pelajaran menarik tentang seks dari ABG. Kemacetan parah yang terjadi akibat hujan membuat semakin banyak pelajaran yang didapat.
Cerita ini bermula dari halte Harmoni, saat sedang antri menunggu busway yang kedatangannya yang tidak bisa diduga, ada sebelah kanan ada 3 orang ABG cewek dan di belakang ada 5 orang ABG cowok. Kedua kelompok ini berusia antara 15-18 tahun karena dari pembicaraan mereka adalah siswa sekolah menengah. Pada awalnya kedua kelompok ini tidak saling kenal tetapi karena kenekatan yang cowok maka pembicaraan mereka mulai mencair. Awalnya kelompok cowok melontarkan kata-kata iseng untuk memancing reaksi cewek. Ketika mendapatkan respon maka salah seorang cowok ABG semakin berani. Teman cowok yang lainnya mendukung dengan komentar khas ABG.
Ketakjuban saya mulai terjadi ketika setelah beberapa menit saling bertukar canda yang bernada ejekan, sang cowok mulai berani mengelus muka salah satu cewek yang sangat responsif dalam bercanda. Elusan yang mirip gerakan orang mencuci muka yang sebelumya sudah didahului dengan beberapa kali menyentuh bahu sang cewek.
Di dalam bus suasana makin seru. Meski tidak ada tindakan fisik lagi tetapi pembicaran semakin seru. Mulai terdengar kata-kata yang sebenarnya tidak pantas diucapkan oleh siapapun di tempat umum. Disini saya mendapatkan beberapa kosakata seks yang diucapkan dengan keras oleh ABG cowok. Ketakjuban saya semakin menjadi ketika yang cewek pun menanggapi dengan antusias. Pembicaraan yang terjadi seperti ini.
Ketika melihat salah satu ABG cewek merapatkan kedua telapak tangan di dada karena kedinginan
Cowok:eh, elu lagi **nge ya? (sambil tertawa ngakak)
Cewek: elu kali, gue kedingingan tau?
Cowok: boong lu, elu kan dari tadi saklar, **nge gak kelar-kelar (sambil tertawa)
Cewek: elu kali yang sarat, **nge berat (diucapkan dengan santai)
Kemudian kedua kelompok ngobrol dengan temannya masing-masing. Tidak berapa lama kemudian kelompok cowok mulai menggoda lagi. Tetapi mungkin karena sudah capek sang cewek menjawab agak ketus, kemudian terjadi lagi pembicaraan berikut:
Cowok: elu kok tampangnya kayak gitu, muka elu kayak muka sep**gan, kebanyakan nye**ng ya?
Cewek: sialan lu, elu kali yang suka nyepong engkong lu.
Pembicaraan seperti berlanjut sampai kelompok cowok turun di halte tujuannya sedangkan kelompok cewek masih melanjutkan perjalanannya. Sebelumnya mereka sempat bertukar nomor hape. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya.
Tentu kita tidak bisa menarik kesimpulan dari satu kejadian ini tetapi hal ini paling tidak memberikan gambaran perilaku sebagian ABG di sekitar kita. Beberapa hal yang menarik perhatian saya adalah:
- Sikap ABG cewek yang ‘membolehkan’ cowok menyentuhnya tanpa ada upaya penolakan atau marah. Apa yang ada di pikiran cewek tersebut ketika disentuh cowok?
- Mereka sudah sangat mengerti istilah-istilah seksual
- Mereka seolah-olah tidak merasa risih untuk membicarakannya di tempat umum, apakah ini juga merupaka suatu pertanda menurunnya pemahaman akan kepantasan dalam bersikap di tempat umum. Mereka sangat tidak peduli dengan situasi dan orang-orang di sekitar.
- Apa yang mereka bicarakan dalam kelompoknya sendiri? mudah-mudahan tidak lebih parah dari yang sudah saya dengar.
- Apakah ini juga merupakan bukti tentang terjadinya evolusi seksualitas pada remaja? h
Haruskah kita menganggap hal seperti ini sebagai hal yang lumrah seiring dengan kemajuan jaman? atau haruskah kita peduli dan memulai pendidikan seks yang benar kepada anak-anak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar